Tindakan itu dilakukan setelah beredar video di media sosial pada awal Januari 2025. Dalam video memperlihatkan proyek tersebut ambruk akibat luapan air sungai.
“Kami akan melakukan peninjauan lokasi,” ungkap Kanit Tipikor, Ipda Sudarmin kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan penyebab jatuhnya jalur pipa tersebut.
“Kami akan mengecek lokasi pekerjaan guna memastikan kebenaran informasi dari masyarakat,” ujarnya lagi.
Untuk diketahui, proyek tersebut menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lutim sebesar Rp 4,9 Miliar.
Pemenang tender, Putra Latemmamala, yang beralamat di Jalan Daeng Ramang, Perum Gelora Baddoka, Sulawesi Selatan.
Hingga saat ini, proyek tersebut menjadi perhatian masyarakat, terutama karena dana yang digunakan bersumber dari APBD Lutim yang nilainya lumayan besar.
